Kenapa ada Asianese dan Italian dan Bukan Italiese

So, I am actually a little bit thinking about what to do and an idea crossed my mind. In the internet, especially on a sites called Reddit there is this sub called Explain Like I’m Five. To put it simply, somebody will ask a question and other Redditor will answer in the simplest language possible or you can say try to explain it while pretending I am a five years old.

My goals is easy, to spread the information since now is the age of that. The asymmetrical access of information will put some party in front of the other and will inevitably an advantage.

And I believe not many people at least in my circle which enjoy the usefulness of Reddit, sadly perhaps because the beloved government decided to block the website. Also, it will helps me put a better perspective about what words are lacking in Indonesian language.

So here is the first edition!

You could open the thread in here.

I will give you the translation below.

Pertanyaan: Kenapa banyak kata sifat untuk bangsa-bangsa Asia menggunakan akhiran “ese”( misalnya Chinese, Japanese, Vietnames, dll) sedangkan bangsa lain berakhiran “an” atau “ish” (misalnya Scottish, American, German, Egyptian, Italian, dll). Saya tahu terdapat beberapa pengecualian, tetapi secara umum hal ini yang berlaku.

Jawaban: Kita mendapatkan bahasa/ nama kebangsaan kita dari penjelajah-penjelajah Eropa yang pertama kali membuat kontak dan mereka harus memanggil penduduk setempat dengan sesuatu yang bisa mereka ucapkan.

Negara-negara berakhiran “ese” adalah mereka yang pertama kali didatangi oleh penjelajah berbahasa Italia, Portugis atau bahasa lainnya yang mirip — akhiran ini adalah sesuatu yang normal pada bahasa-bahasa tersebut. Negara bangsa yang berakhiran dengan akhiran lain pertama kali didatangi oleh penjelajah yang menggunakan bahasa yang berbeda.

Leave a comment